Mengidentifikasi Risiko Bawaan

TINJAUAN UMUM

Prosedur identifikasi risiko dan prosedur penilaian risiko :

 Dalam proses identifikasi risiko pertanyaan auditor ialah apa yang bisa salah yang 

menyebabkan salah saji dalam laopran keuangan?

 Auditor mencari jawaban atas pertanyaan itu dengan melaksanakan prosedur 

penilaian risiko

 Dalam prosedur penilaian risiko ini, auditor berupaya mengidentifikasi risiko melalui 

pemahamannya terhadap entitas dan lingkungannya, seperti : tujuan entitas, faktor 

eksternal, sifat entitas, kebijakan akuntansi, pengendalian internal dll.

JENIS RISIKO

Terdapat dua klasifikasi utama yaitu :

1. Risiko Bisnis. Berasal dari kondisi, peristiwa, situasi, tindakan, bahkan “tidak 

mengambil tindakan” (inactions) yang dapat berdampak negatif pada kemampuan 

perusahaan mencapai tujuan dan strategi yang tidak tepat.

2. Risiko Kecurangan. Berhubungan dengan peristiwa yang berindikasi adanya insentif 

atau tekanan untuk melakukan kecurangan.

SUMBER INFORMASI MENGENAI ENTITAS

Financial Information 

Internal Sources :

Financial Statement

Budgets

Reports

Performance Measures

Tax Returns 

Non Financial Information

Vision, values, objectives, 

and strategies

Organization structure

Job Descriptions

Human Resource files

Performance indicators 

External Sources :

Information on the internet

Industry Information

Competitive Intelligence

Credit rating agencies

Creditors 

Information on the internet

Trade association data

Industry forecasts

Government agencies

Media articles 

PROSEDUR PENILAIAN RISIKO

Prosedur penilaian risiko dirancang untuk memperoleh dan mendokumentasikan pemahaman 

mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal. Lingkup pemahaman 

yang diperlukan auditor untuk mmengidentifikasi risiko, dicakup dalam enam area inti atau 

Enam Sumber Risiko yaitu :

1. Faktor Eksternal 

- Sifat Industri

- Aturan perundangan dan regulator

- Kerangka pelaporan keuangan

2. Sifat Entitas

- Pegawai operasional dan pegawai inti

- Kepemilikan dan governance

- Investasi, struktur, dan pembelajaran

3. Kebijakan Akuntansi

- Pemilihan dan penerapan

- Alasan untuk mengubah

- Tepatnya kebijakan untuk entitas

4. Tujuan dan strategi entitas

- Rencana dan strategi bisnis

- Implikasi dan risiko keuangan terkait

5. Pengukuran/Reviu Kinerja Keuangan

- Apa yang diukur?

- Siapa yang mereviu kinerja keuangan?

6. Pengendalian internal yang relevan untuk audit

Segala proses dan pengendalian yang relevan untuk memitigasi risiko di tingkat 

entitas dan di tingkat transaksi

Sumber- Sumber Risiko Bisnis dan Risiko Kecurangan 

Tujuan dan Strategi Entitas 

 Tujuan dan strategi entitas yang tidak tepat, tidak realistis, terlalu agresif

 Produk atau jasa baru, atau memasuki bisnis baru

 Masuk ke area bisnis/transaksi dimana entitas tidak mempunyai pengalaman.

Faktor Eksternal

 Keadaan perekonomian dan perubahan dalam ketentuan perundang-undangan

 Permintaan menurun akan produk atau jasa entitas

 Tingkat kerumitan yang besar dalam ketentuan perundang-undangan

Sifat entitas

 Budaya perusahaan dan governance yang buruk

 Pegawai dengan posisi kunci dengan kemampuan yang meragukan

 Perubahan dalam posisi kunci, termasuk perginya eksekutif penting

Indikator Kinerja

 Pengukuran kinerja tidak dilakukan oleh manajemen dalam menilai kinerja entitas dan 

capaian tujuan. 

 Pengukuran tidak digunakan untuk memperbaiki operasi atau untuk mengambil 

tindakan perbaikan

Kebijakan akuntansi

 Penerapan kebijakan akuntansi secara tidak konsisten

 Penerapan kebijakan akuntansi secara tidak tepat

Pengendalian Internal

 Pengawasan manajemen atas operasi sehari-hari, lemah

 Pengendalian lemah atau tidak berfungsi, atas transaksi seperti penjualan, pembelian, 

beban biaya dan gaji

 Pengamanan terhadap aset lemah

RISIKO KECURANGAN

Kecurangan adalah perbuatan yang disengaja oleh satu atau beberapa orang dalam 

manajemen, TCWG, pegawai, atau pihak ketiga. Kecurangan yang disebabkan oleh 

manajemen dan TCWG disebut “management fraud’’ sedangkan kecurangan yang 

disebabkan oleh pegawai dan pihak ketiga disebut ”employee fraud”.

SEGITIGA KECURANGAN

Segitiga kecurangan atau fraud triangle menjelaskan tiga kondisi yang dapat memberikan 

petunjuk mengenai adanya kecurangan, yakni :

1 Tekanan. Perusahaan “dianjurkan” membeli sistem IT dari rekanan yang masih 

merupakan pihak terkait

2 Peluang. “Budaya perusahaan” yang tidak memisahkan urusan/pengeluaran pribadi 

dan urusan/pengeluaran perusahaan

3 Rasionalisasi. Semua rekanan pemerintah memberi suap, sehingga untuk menang 

tender kita juga harus memberi suap

SKEPTISISME PROFESIONAL

Skeptisisme profesional adalah kewajiban auditor untuk menggunakan dan mempertahankan 

skeptisisme profesional, sepanjang periode penugasan terutama kewaspadaan atau 

kemungkinan terjadinya kecurangan.

Kewaspadaan professional dalam menghadapi kemungkinan kecurangan :

1 Sadari , manajemen selalu bisa membuat kecurangan

 Anggota tim audit mengesampingkan kepercayaan mereka bahwa manajemen dan 

2 Sikap berpikir yang senantiasa mempertanyakan

 Buat penilaian kritis tentang sah atau validnya bukti audit yang diperoleh

3 Waspada

 Apakah bukti audit bertentangan dengan atau mempertanyakan keandalan?

4 Terapkan kehati-hatian. Jangan :

 Abaikan/sepelekan situasi aneh/luar biasa

TCWG  jujur dan punya intergritas.

MENGIDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO BAWAAN

Tiga langkah identifikasi risiko :

1) Kumpulkan informasi dasar tentang entitas. Langkah permulaan ialah 

memperoleh pemahaman dasar atau mempunyai kerangka acuan untuk merancang 

prosedur penilaian risiko. Tanpa ini, akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin, 

mengidentifikasi kesalahan dan kecurangan apa yang bisa terjadi dalam laporan 

keuangan. Karena itu peroleh atau mutakhirkan informasi dasar yang relevan tentang 

entitas, tujuannya, budaya, operasi, pegawai/eksekutif kunci, struktur organisasi dan 

pengendalian internal.

2) Rancang, laksanakan, dokumentasikan prosedur penilaian risiko  

3) Hubungkan risiko yang diidentifikasi dengan area dalam laporan keuangan

 Kegiatan atau prosedur penilaian risiko harus dilakukan agar sumber risiko 

yang material dapat diidentifikasi, pemahaman yang tepat mengenai entitas  

bisa diperoleh dan bukti-bukti audit yang menjadi pendukungbisa diperoleh

 Dengan pemahaman dasar tentang entitas yang diperoleh dari langkah 1, 

rancang dan laksanakan prosedur penilaian risiko dan kegiatan terkait.

 Tanyakan kepada manjemen bagaimana mereka mengidentifikasi dan 

mengelola risiko khususnya kecurangan, dan faktor risiko apa yang sudah 

mereka identifikasi dan kelola.

 Untuk setiap faktor risiko yang diidentifikasi, tentukan dampak yang bisa 

terjadi pada laporan keuangan .

 Identifikasi saldo akun, jenis transaksi, dan pengungkapan yang material 

dalam laporan keuangan

 Hubungkan atau petakan risiko yang diidentifikasi ke area tertentu dalam 

laporan keuangan, pengungkapan, dan asersi yang dipengaruhi

MENDOKUMENTASIKAN PROSES IDENTIFIKASI RISIKO

1. Informasi mengenai entitas. Dokumentasi ini bisa berisi :

 Informasi yang disiapkan klien, seperti rencana dan analisis bisnis

 Daftar penguji yang lazim dibuat KAP

2. Prosedur penilaian risiko. Dokumentasikan rincian prosedur penilaian risiko yang 

dilaksanakan. Ini bisa meliputi :

 Diskusi diantara anggota tim audit tentang kerentanan laporan keuangan 

entitas terhadap salah saji yang material karena kesalahan maupun kecurangan

 Risiko salah saji yang material ditingkat laporan keuangan dan di tingkat 

asersi yang diidentifikasi maupun yang dinilai

3. Menghubungkan risiko dengan kemungkinan salah saji dalam laporan 

keuangan

 Dokumentasikan saldo akun, jenis transaksi, dan pengungkapan yang 

material dalam laporan keuangan dan kemudian, untuk setiap sumber risiko 

yang diidentifikasi, beri tanda apakah sifatnya : pervasif terhadap laporan 

keuangan secara keseluruhan atau terbatas pada area, pengungkapan dan asersi 

tertentu dalam laporan keuangan.

Comments

Popular posts from this blog

suwardjono BAB 9 BIAYA

Kasus 6-4 Medoc Company

Diskusi Tim Audit