AKHLAQ TERHADAP KEDUA ORANG TUA
AKHLAQ TERHADAP KEDUA
ORANG TUA
Berbuat baik (ihsan) dan berterimakasih pada kedua
ibu-bapak
|
Wa qadhã rabbuka allã ta’budũ
illã iyyãhu wa bi al-wãlidaini ihsãnã. (Q.S. Bani Israil/17: 23)
(Tuhanmu telah menetapkan, bahwa
jangan kamu sekalian menyembah hanya kepada-Nya, dan berbuat baiklah pada
kedua orang tuamu)
Wa washshainã al-insãna bi
wãlidaihi hamalathu ummuhũ wahnan ‘alã wahnin wa fishãluhũ fĩ ‘ãmaini
an asykurlĩ wa liwãlidaika ilayya al-mashĩr. (Q.S. Luqman/31: 14)
(Telah Kami wasiatkan pada manusia
supaya berbuat baik pada ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan
penderitaan yang sangat lemah dan disusukannya selama dua tahun.
Berterimakasihlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu; kepada-Ku tempat
kembali)
|
Patuhi ibu-bapak kecuali dalam hal maksiat
|
|
Perkataan yang lemah-lembut terhadap ibu-bapak
|
Fa lã taqul lahumã uffin wa lã tanharhumã wa qul lahumã
qaulan karĩmã. (Q.S. Bani Israil/17: 23)
(Maka janganlah kamu berkata “ah” kepada kedua orang tua,
dan janganlah kamu hadapkan kepada keduanya perkataan yang kasar. Tetapi
hendaklah kamu berkata kepada keduanya dengan perkataan yang mulia)
|
Merendahkan diri terhadap ibu-bapak
|
Wa ihfidh lahumã janãha al-dzulli min al-rahmah
wa qul rabbi irhamhumã kamã rabbayãnĩ shaghĩrã. (Q.S. Bani Israil/17: 23)
(Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil.")
|
Memohonkan maghfirah dan rahmat pada Allah
|
Wa ihfidh lahumã janãha al-dzulli min al-rahmah
wa qul rabbi irhamhumã kamã rabbayãnĩ shaghĩrã. (Q.S. Bani Israil/17: 23)
(Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil.")
|
Akhlaq setelah wafat
|
Diriwayatkan, seorang laki-laki pernah mendatangi
Rasulullah saw seraya bertanya: “ya Rasulallah, adakah sisa kebaikan yang
dapat saya kerjakan untuk ibu bapak saya setelah wafatnya?, Maka Rasulullah
bersabda: Na’am, al-shalãtu ‘alaihimã wa al-istighfãru lahumã wa infãdzu
‘ahdihimã wa ikrãmu shadiiqihimã, wa shilatu al-rahimi allatii lã tushalu
illã bihimã. (H.R. Abu Dawud)
(“
|
Comments
Post a Comment