SISTEM INFORMASI & RISET PASAR
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015
Merryzsa Septerie Anitha (13312506)
SISTEM INFORMASI & RISET PASAR
ABSTRACT
According to Kotler (2009:213) the purpose of marketing is to meet
and satisfy the needs and wants of target customers better than competitors. To
that end, marketers should be able to look for trends and market opportunities
by building a marketing information system, an organization must be able to
identify the priority information needs of a marketing manager and top
executives who use the system. One way to use the firm's managers to obtain
daily information on developments in the marketing environment is the use of
marketing intelligence system. In addition, a company also needs to conduct
market research to assess the formal marketing of the problem and the specific
market opportunities. Market research and marketing is a systematic about the
collection, processing, and analysis of data on markets and marketing products.
Conclusion The findings of this activity is very useful in helping decide what
is to be solved in dealing with the planning, implementation, and oversight of
marketing.
ABSTRAK
Menurut Kotler (2009:213) tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran secara lebih baik daripada pesaing.
Untuk itu, para pemasar harus dapat menjadi mencari tren dan peluang pasar
dengan cara membangun sistem informasi pemasaran, suatu organisasi harus mampu
mengidentifikasi prioritas informasi yang dibutuhkan seorang manajer pemasaran
dan top eksekutif yang menggunakan sistem tersebut. Salah satu cara untuk yang
digunakan para manajer perusahaan untuk mendapatkan informasi harian mengenai
perkembangan di lingkungan pemasaran adalah menggunakan sistem intelijen
pemasaran. Selain itu sebuah perusahaan juga perlu melakukan riset pemasaran
untuk mengkaji pemasaran secara formal mengenai masalah dan peluang pasar
tertentu. Riset pasar dan pemasaran adalah kegiatan yang sistematis tentang
pengumpulan, pengolahan, dan analisis data tentang pasar dan pemasaran hasil
produksi. Kesimpulan penemuan kegiatan ini sangat berguna dalam membantu
memutuskan apa yang mesti dipecahkan dalam menghadapi masalah perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pemasaran.
1. Pendahuluan
Menurut Kotler (2009:213) tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran secara lebih baik daripada pesaing.
Kita dapat mengidentifikasi 7 tipe dari aktivitas para pemasar yang
harus dibawa untuk membuat peluang – peluang pertukaran yang sukses (Marshal, 1994).
Para pemasar harus mengidentifikasi pasar potensial yang dapat memberikan
keuntungan pada produk yang dibuat oleh perusahaan. Pasar harus cukup besar
untuk mewakilkan peluang – peluang yang nyata untuk kontribusinya kepada tujuannya
perusahaan biasanya penjualan yang menguntungkan tapi bukan organisasi nirlaba
mungkin punya tujuan lain (Kotler dan Andreasen, 1991; Birks dan Southan, 1990)
pada waktu yang bersamaan pemasar harus mengidentifikasi ancaman yang
berhubungan dengan peluang tersebut.
Adapun aktivitas dasar pemasaran:
a. Identifikasi pasar potensial
b. Menyusun produk baru
c. Koordinasi dengan masing – masing
fungsional pada organisasi
d. Membangun harga yang pantas
e. Membangun dan mengkoordinasi sistem
distribusi
f. Membangun program komunikasi efektif
g. Membangun program riset
Setelah dapat mengidentifikasikan pasar potensial, pemasar harus menyusun
produk (barang, jasa, dan ide) untuk mempertemukan kebutuhan dari pasar. Lalu
pemasaran harus dapat mengkoordinasi dengan masing masing fungsional dalam
organisasi untuk meyakini bahwa barang atau produk sudah dirancang dengan baik.
Pemasar harus membangun harga yang pantas dan sesuai lalu pemasar harus
membangun dan mengkoordinasi sistem distribusi agar memastikan bahwa produk
dapat dibeli dengan mudah oleh pelanggan. Lalu para pemasar harus dapat membangun program riset untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan.
Masing – masing aktivitas membangun program pemasaran secara keseluruhan
yang membutuhkan informasi. Informasi ini dibutuhkan untuk mendukung manajer
pemasaran harus disiapkan dalam arus yang berkesinambungan yang menyangkut
informasi untuk mendukung implementasi dan perencanaan dari kunci aktivitas
pemasaran.
2. Pembahasan
2.1 Marketing Information Systems (MIS)
Untuk memberikan pencerahan dan aspirasi terhadap pengambilan keputusan
pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi yang mutakhir tentang tren makro
dan juga efek – efek khususnya terhadap bisnis mereka. Informasi merupakan
kunci dari keunggulan kompetitif pemasaran. Untuk membangun sistem informasi
pemasaran, suatu organisasi harus mampu mengidentifikasi prioritas informasi
yang dibutuhkan seorang manajer pemasaran dan top eksekutif yang menggunakan
sistem tersebut.
Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran
yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan
mengenai keinginan, preferensi (kesukaan), dan perilaku pelanggan. Setiap
perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi pemasaran yang
berkesinambungan kepada para manajer pemasarannya. Perusahaan mempelajari
kebutuhan informasi para manajernya dan merancang sistem informasi pemasaran
(marketing information system) untuk memenuhi kebutuhan itu. Sistem informasi
pemasaran terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan,
menyortir, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang
sesuai kebutuhan, tepat waktu, dan akurat kepada para pembuat keputusan
pemasaran.
2.2 Marketing
Intelligence
Marketing intelligence
merupakan pengumpulan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan segala
permasalahan berkaitan dengan strategi pemasaran yang akan dijalankan. Marketing
intelligence digunakan untuk mencari data-data yang berkaitan dengan
kondisi internal dari competitor seperti untuk mendapatkan informasi produk
andalan dari pesaing, keunggulan produk pesaing, kemana pesaing membidik
sasaran, serta mempelajari pola-pola strategi pesaing secara detail. Sehingga
berdasarkan informasi yang diperoleh tersebut perusahaan dapat mengatur suatu
strategi antisipatif dan untuk meningkatkan produk sendiri melebihi produk yang
sudah dihasilkan pesaing.
Hasil analisis pasar dan marketing intelligence dari
informasi pasar yang akurat mempunyai peranan yang sangat penting untuk
menaklukan pasar karena jika informasi yang kita peroleh salah maka hasilnya
akan salah pula dan jika hasil analisis perusahaan dan hasil analisis
persaingan salah maka strategi pemasaran yang dihasilkan juga akan salah.
Secara umum ada 4 pekerjaan utama dari departemen marketing intelligence
yaitu:
a. Pekerjaan pertama adalah tahap perencanaan dimana mereka harus menentukan jenis-jenis informasi apa yang
ingin diperoleh.
b. Tahap kedua adalah pengumpulan data dan informasi. Aktivitas ini
dapat dilakukan dengan cara mengamati atau observasi, membaca hasil publikasi atau
melakukan interview kepada para pelanggan pesaing atau dengan para supplier.
c. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisa. Untuk analisa,
perusahaan dapat membuat analisa kualitatif terutama bila ingin melihat trend
secara global suatu industri atau analisa kuantitatif dengan melibatkan seperangkat
computer atau alat-alat analisis lainnya.
d. Tahap yang terakhir dilakukan adalah sharing atau penyebaran
informasi
kepada departemen lain terkait.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam aktivitas market
intelligence :
a. Mengetahui dengan cepat hadirnya produk pesaing.
b. Menghadang hadirnya produk pesaing.
c. Membuat keputusan cepat dalam berpromosi.
d. Membuat produk tandingan dengan cepat.
e. Mencegah adanya pemalsuan produk.
f. Antisipasi perusakan produk oleh pesaing.
g. Mengubah strategi pemasaran jadi lebih
baik.
h. Menciptakan produk baru.
i. Mengubah strategi distribusi.
j. Mengubah pola penetapan harga.
2.3 Riset Pasar atau Pemasaran
Riset pasar dan pemasaran adalah kegiatan yang sistematis tentang pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data tentang pasar dan pemasaran hasil produksi.
Kesimpulan penemuan kegiatan in sangat berguna dalam membantu memutuskan apa
yang mesti dipecahkan dalam menghadapi masalah perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pemasaran.
Luas kegiatan ini akan ditentukan oleh besar kecil dan mendesak
masalah pemasaran yang sedang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. Sebagai
contoh, perusahaan yang merencanakan menerjunkan produk baru ke pasar, mungkin
membutuhkan bantuan sebuah perusahaan konsultan untuk mengerjakannya. Berbagai
macam data pasar dan pemasaran perlu dikumpulkan dan dianalisis dalam kegiatan
itu, seperti potensi permintaan produk, selera pelanggan sasaran yang dominan,
persaingangan perusahaan lain, dan sebagainya. Dalam hal ini uji coba pemasaran
perlu dilakukan. Bila dikaitkan dengan luas kegiatannya, biaya riset pasar dan
pemasaran dapat berbeda.
Saat ini sering didengar istilah riset pemasaran pariwisata. Riset
pemasaran pariwisata melingkupi pengidetifikasian pelanggan, riset produk,
reaksi pelanggan terhadap promosi, dan tracking studies. Pada dasarnya riset
pemasaran pariwisata merupakan kegiatan dalam usaha mengumpulkan data dan fakta,
kemudian menganalisanya untuk informasi yang akan dipakai dalam pengambilan
keputusan (decision making). Selanjutnya, hasil riset itu dapat
digunakan untuk menyusun dan mempertajam strategi pemasaran di waktu yang akan
datang. Sehingga nantinya perusahaan memiliki pandangan yang jauh ke depan, dan
memiliki gambaran bagaimana perusahaan dapat berjalanan dengan baik dan bisa
mencapai tujuan yang sudah dirumuskan pada waktu pendiriannya.
Sangat penting bagi perusahaan – perusahaan di industri pariwisata sebagai
contoh yaitu restoran, untuk mengetahui siapakah sebenarnya pelanggan yang
datang ke restoran tersebut. Perilaku pelanggan merupakan studi tentang cara
individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan
barang , jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka. Studi pelanggan memberikan petunjuk untuk memperbaiki dan
memperkenalkan produk atau jasa, menetapkan harga, merencakana saluran,
menyusun pesan, dan mengembangkan kegiatan pemasaran lain, Para pemasar selalu mencari trend yang
sedang naik daun yang mengemukakan peluang pemasaran baru.
Salah satu contoh cara mengetahui darimanakah pelanggan suatu
restoran berasal adalah dengan cara mencari tahu alamat asal pelanggan tersebut
dengan menggunakan “guest comment” yaitu suatu form untuk menuliskan
komentar dari pelanggan terhadap kualitas produk dan pelayanan dari restoran
yang juga terdapat form identitas untuk dilengkapi oleh pelanggan tersebut. Dari informasi ini suatu restoran dapat
mengetahui informasi geografik dari pelanggannya dan dan mulai dapat
mensegmentasikan pelanggannya.
Begitu juga di industri perhotelan, hotel dapat dapat membuat penelitian
terlebih dahulu apa yang sebenarnya ingin dinikmati pelanggan sebelum mendesain ataupun merenovasi guest rooms.
Salah satu hotel chain internasional
yang menerapkan riset pemasaran untuk mendesain produknya adalah Marriot International.
Guest rooms Courtyard by Marriot didesain berdasarkan riset konsumen,
hingga akhirnya Courtyard by Marriot dapat menetukan segmentasi pasarnya dan
memiliki slogan “The Hotel Desained by Business Travelers”.
Menurut Kotler (2009:214) pemasaran yang berhasil mengharuskan
bahwa perusahaan sepenuhnya terhubung dengan pelanggan mereka. Mengadopsi orientasi
pemasaran holistik berarti memahami pelanggan, baik tentang kehidupan sehari –
hari mereka maupun perubahan yang terjadi dalam hidup mereka. Dengan mendapatkan
pemahaman konsumen yang menyeluruh dan mendalam, akan membantu memastikan bahwa
produk yang tepat dipasarkan pada konsumen yang tepat dengan cara yang tepat.
3. Simpulan
Tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi
dalam pasar ada pada pemasar perusahaan. Tidak luput juga perusahaan – perusahaan
yang bergerak di industri pariwisata. Para pemasar harus dapat menjadi mencari
tren dan peluang pasar dengan cara mengumpulkan informasi dan menghabiskan
banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pelanggan dan mengobservasi
persaingan.
Untuk
itu suatu perusahaan harus memiliki kecanggihan sistem informasi dan departemen
riset pasar. Para manajer harus tahu dimana informasi penting yang menetukan keberhasilan dapat diperoleh, dan mencegah dalam
memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan atau sebaliknya
terlalu minimnya informasi yang mereka butuhkan, begitu juga pentingnya
ketepatan waktu dan akurasi informasi yang dibutuhkan sangat penting sebagai
sarana penunjang keberhasilan suatu perusahaan.
Sehingga dijaman serba internet saat ini media informasi dan komunikasi
pun sangat digemari. banyak hotel yang sudah mengggunakan internet dalam usaha
memajukan bisnisnya agar mampu bersaing dalam industri hotel manapun. Perusahaan
yang memiliki informasi lebih unggul akan dapat memenangkan persaingan, karena
perusahaan dapat menentukan pasar, mengembangkan tawaran, dan melaksanakan
rencana pemasaran dengan lebih baik.
Salah
satu cara untuk yang digunakan para manajer perusahaan untuk mendapatkan
informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran adalah menggunakan
sistem intelijen pemasaran. Dengan seperangkat prosedur ini para manajer akan
mendapatkan informasi tersebut dari sumber – sumbernya seperti buku, surat
kabar, publikasi perdagangan, berbicara dengan pelanggan, pemasok dan distributor, serta bertemu dengan para manajer dari
perusahaan lain.
Riset pemasaran juga sangat penting bagi susatu perusahaan karena kegiatan
ini merupakan proses dimana mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi
tentang pasar dan pemasaran produk secara sistematik, kesimpulan hasil temuan
kegiatan sangat berguna bagi bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengawasan
kebijakan pemasaran.
Daftar Pustaka
Culkin, Fletcher, and Smith. Qualitative Market Research An
International
Journal: An Emotional Business: A Guide To Understanding The
Motivations Of
Small Business Decision Takers
Frates and Sharp. Journal of Competitive Intelligence and
Management Volume 3
Number 3: Using Business Intelligence to Discover New Market
Opportunities.
2005.
Gaines, Cleophus et al. Journal of Management and Marketing
Research:
Information Systems As A Strategic Partner In Organizational
Performance.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. 2007. Indonesia: PT. INDEKS
Comments
Post a Comment