Workshop Climate Change di Hotel Santika Jakarta 27-29 Desember 2015
Negeriku Indah Jika Tata Kelola yang
Benar
Oleh : Merryzsa Septerie Anitha
(UII-IYTCC Angk.3 Act4climate)
Entah
sampai kapan, Dampak perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang terjadi
di Negeri Tercinta ini yaitu Indonesia akan terus terjadi. Dalam beberapa
dekade terakhir, indonesia masuk ke kategori negara penyumbangkan sampah yang
terbanyak ke lautan lebih dari setengah sampah plastik yang mengalir ke laut
datang dari 5 negara, yakni China, Indonesia, Filipina, Vietnam dan Sri Lanka,
diikuti oleh Thailand, Mesir, Malaysia, Nigeria dan Bangladesh.
Dan
lebih mencengangkan lagi, Para pemborong secara terus menerus membangun rumah dan
gedung-gedung di daerah rawah maupun semulanya tempat persawahan dijadikan
bangunan rumah dan gedung.
Dari
beberapa artikel dan jurnal yang saya baca, di Ibu Kota Indonesia akan dibangun
Signature Tower Jakarta "Meskipun ekonomi sedang lesu, tapi proyek ini
akan terus berlanjut dan pasti dibangun. Rencananya akhir tahun mulai ground
breaking."
Signature
Tower Jakarta merupakan properti multifungsi yang dikembangkan PT Grahamas
Adisentosa (Artha Graha Group). Ketinggiannya menjulang 638 meter dan mencakup
111 lantai. Di dalam bangunan ini, akan terdapat apartemen, perkantoran, hotel,
dan juga pusat belanja.
Penyebabnya
akan terjadi pada sirkulasi udara yang masuk, karena bangunan tinggi akan
mengurangi udara yang sehat dan segar masuk ke dalam rumah yang lebih pendek
dari bangunan tinggi tersebut.
Serta
sistem perekonomian di pasar tradisional akan lebih sedikit, karena banyaknya
masyarakat ingin membeli makanan cepat saji dan tidak akan pikir panjang lagi
untuk kesehatan mereka.
Adapun
Krisis air bersih terjadi ketika musim penghujan dan kemarau datang, dikarenaka
semulanya air hujan dapat di serap secara langsung ke akar-akar pohon dan
rawah. Akan tetapi, ketika musim kemarau datang stok air bersih berkurang.
Sehingga
perlunya kebijakan perubahan iklim dan lingkungan terdapat pada konsep kemajuan
atas Hak Kepemilikan, Ekonomi Pasar, Kepercayaan pada akal cerdas manusia,
dilakukannya debat terbuka, Tanggung Jawab Individu, Bertindak Lokal, dan
Insentif.
Review hasil dari Workshop Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan di Hotel Santika Jakarta 27-29 Desember 2015
Comments
Post a Comment